Jumat, 11 Maret 2016

Taman Getsemani


Getsemani (bahasa Yunani: ΓεσΘημανι, Gesthēmani bahasa Ibrani: גת שמנים, Aram גת שמנא, Gat Šmānê) adalah sebuah taman di kaki bukit Zaitun di Yerusalem, Israel dan dipercaya sebagai tempat Yesus berdoa yang terakhir kalinya sebelum disalibkan.

Berkas:Gethsemane.jpgEtimologi

Kata Gethsemane muncul pada Injil Matius dan Injil Markus berbahasa Yunani sebagai Γεθσημανἱ (Gethsēmani). Kata ini berasal dari Assyria ܓܕܣܡ (Gaṯ-Šmāne), yang artinya “alat pemeras (penghasil) minyak”. Matius 26:32 dan Markus 14:32 menyebutnya χωρἰον (kho-ree'-on) atau “tempat”. Injil Yohanes 18:1 mengatakan Yesus memasuki sebuah “taman” κῆπος (kēpos) bersama dengan murid-muridnya.

Lokasi khusus

Berdasarkan Perjanjian Baru, Taman Getsemani adalah tempat di mana Yesus dan murid-muridnya sering berkunjung, yang mana memudahkan Yudas Iskariot untuk menemukan Yesus pada malam penangkapan-Nya. Berdasarkan Lukas 22:43-44, disana Yesus sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah." Kondisi ini dalam dunia medis dikenal sebagai hematidrosis.
Di dekat taman ini terdapat Gereja Segala Bangsa atau dikenal juga dengan "Gereja Agony", dibangun di bekas reruntuhan gereja yang dihancurkan oleh pemerintahan Sassanids pada tahun 614 M dan gereja pada masa “Perang Salib” dihancurkan pada tahun 1219. Dekat dengan lokasi ini terdapat Gereja Rusia Ortodoks bernama Santa Maria Magdalena dengan kubah warna emas (Byzantin / gaya Rusia), dibangun oleh kekaisaran Rusia Alexander III untuk mengenang mendiang ibunya.

Tempat Ziarah

Menurut tradisi Ortodoks, Getsemani adalah taman tempat makam Perawan Maria yang dikuburkan oleh murid-murid Yesus dan diyakini masuk ke surga setelah kenaikan-Nya di Bukit Zion. Taman Getsemani menjadi pusat ziarah pada awal masa peziarah umat Kristiani. Pada tahun 333M Getsemani telah dikunjungi peziarah tak dikenal dari Bordeaux (Pilgrim of Bordeaux), di mana rute perjalanan Burdigalense (Itinerarium Burdigalense) adalah catatan awal yang ditinggalkan oleh penjelajah Kristiani di Tanah Suci. Dalam Onomasticon (ilmu yang mempelajari nama-nama diri atau asal usul nama), Eusebius (seorang Uskup) dari Kaesarea (distrik utara Israel) mencatat bahwa lokasi Getsemani berada “dikaki bukit Zaitun” dan dia menambahkan “orang-orang yang percaya terbiasa pergi kesana untuk berdoa”. Pohon Zaitun tua yang tumbuh di taman ini disebutkan berumur 900 tahun.

(sumber: id.wikipedia.org )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar