Kamis, 31 Maret 2016

Lourdes dan Santa Bernadette dari Lourdes

Lourdes (Lorda dalam bahasa Occitan) adalah sebuah kota di departemen Hautes-Pyrénées di Perancis. Kota ini merupakan tempat ziarah agama Katolik terbesar di Perancis. Kota ini terletak di selatan Perancis di kaki pegunungan Pyrenees, dan memiliki 17.000 penduduk.
Dikatakan pada Februari 1858 Perawan Maria Terberkati metampakkan diri kepada anak kecil 14-tahun bernama Bernadette Soubirous (sekarang St. Bernadette) di Grotto of Massabielle terpencil. Bernadette Soubirous memasuki biara Nevers pada 1866 dan dikanonisasi pada 1933.
Setiap tahun dari Maret sampai Oktober "Sanctuary of Our Lady of Lourdes" adalah sebuah tempat ziarah masal dari Eropa dan tempat lain di seluruh dunia. Mata air dari "grotto" dipercayai memiliki sifat penyembuhan, dan Gereja Katolik Roma telah mengakui 66 penyembuhan ajaib. Tempat ini kemudian menjadi tempat ziarah goa Maria paling populer di samping tempat ziarah Maria (Our lady of Guadalupe) di Meksiko.

sumber :id.wikipedia.org


Santa Bernadette dari Lourdes

Bernadette dari Lourdes

 Lourdes, suatu desa yang penting di jantung Perbukitan Pyrénées, dikelilingi oleh 45 puri-purinya. Pada tahun 1858 desa ini tidak berbeda dengan desa-desa lain di sekitarnya. Kecil tetapi penting bagi daerah di situ karena gedung pengadilan dan juga merupakan tempat perhentian kereta-kereta yang membawa penumpang-penumpangnya ke daerah sekitar Barres dan Lausanne. Desa ini merupakan sebuah paroki kecil dengan penduduk yang berjumlah sekitar 4135 orang, sebagian besar adalah petani atau tukang potong batu. Bagi kita sekarang, desa ini adalah pusat peziarahan. Di sini, di antara keluarga-keluarga yang sangat miskin ini, hiduplah seorang gadis kecil yang hanya tahu mendoakan doa rosarionya dan yang kisah nyatanya akan kita lihat sekarang ini.
Bernadettelah yang menyambut kita di Lourdes. Dia adalah seorang gadis gembala yang lemah badannya, sangat kecil meskipun umurnya sudah 14 tahun. Dia biasa menggembalakan domba-dombanya di Bartrés atau di kebun sekolah para Suster dan Nevers. Bernadette belajar di sekolah itu juga dan bulan Januari 1958 untuk belajar membaca, supaya dia dapat mengikuti pelajaran agama dan menerima komuni pertama.
Rumah Bernadette Soubirous berupa sebuah kamar di tempat yang dulunya dipakai sebagai penjara kota. Tempat itu masih disebut “cachot,” yang berarti penjara. Di dalam ruang sempit yang berukuran 3 X 5 meter itu kita akan dapat menemukan 3 tempat tidur untuk 6 orang. Pada meja ada beberapa kursi dan sebuah laci untuk menyimpan peralatan. Di atas tempat cuci piring ada rak-rak dan juga di situ ada tempat perapian yang sering kosong, kalau mereka tidak mendapatkan kayu bakar untuk dibakar. Sekarang ini ruang itu mengingatkan para peziarah akan pesan Injil yang mengagumkan: “Berbahagialah orang yang miskin, sebab merekalah yang memiliki kerajaan surga.” Bernadette sendiri tidak heran akan hal itu, Mungkin justru karena ini orang yang termiskin di Lourdes maka Santa Perawan Maria memilihku.
Pada hari Kamis pagi, 11 Pebruari 1858, Bernadette meninggalkan rumahnya dengan Antoinette (Toinette) adiknya dan Jeanne Abadie, teman mereka, untuk mengumpulkan kayu di tepi sungai kecil dekat gua Massabielle. Bernadette sedang membuka sepatunya untuk menyeberangi sungai itu ketika tiba-tiba ada tiupan angin yang cukup keras sehingga membuatnya melihat ke atas. Ada cahaya memancar dan dalam gua. Apakah yang dilihatnya? Seorang wanita dengan gaun putih dan kerudung putih serta berikat pinggang biru. Di sela-sela jari kakinya, kanan dan kiri ada sebuah mawar kuning, sewarna dengan manik-manik rosarionya. Wanita ini atau lebih tepatnya gadis itu, tersenyum kepadanya dan membuka tangannya seolah-olah mengundangnya untuk mendekat. Suatu hari Bernadette mengatakan, “Saya pandangi dia baik-baik.” Seminggu kemudian, yaitu pada tanggal 18 Pebruari, wanita itu berbicara kepada Bernadette dengan sebutan “Vous” yang berarti “Anda.” (Vous sebagaimana “Anda menyatakan hormat dan pihak yang mengajak berbicara kepada yang diajak bicara, sedangkan biasanya orang menyebut Bernadette dengan “Tu” atau “Kamu”). Apakah Anda bersedia datang kemari setiap han selama 2 minggu?”
Selama penampakannya yang berjumlah 18 kali itu, Bunda Maria menyatakan pesannya sedikit demi sedikit, “Berdoalah bagi para pendosa. Ciumlah tanah sebagai tanda matiraga untuk pertobatan orang berdosa. Pergilah dan beritahukanlah kepada pastor Paroki supaya mendirikan kapel di sini. Saya mengharapkan umat datang ke sini untuk mengadakan prosesi (arak-arakan).” Siapakah wanita yang berkata kepadanya, “Aku tidak menjanjikan kebahagiaan bagi kamu di dunia ini, tetapi di dunia yang akan datang?” Bahkan wanita ini juga membuat munculnya sebuah mata air di dalam gua ketika Bernadette menggali tanah berlumpur di situ dengan tangan. Dan mata air itu dia harus meminum airnya dan membasuh mukanya. Dan sejak hari pertama telah banyak orang sakit yang disembuhkan di situ.
Akhirnya pada tanggal 25 Maret, wanita itu menyebutkan namanya kepada Bernadette, “Aku adalah Yang Dikandung Tanpa Dosa Asal.” Jawaban dari wanita ini sangat tidak diduga sehingga berhasil meyakinkan pastor Paroki yaitu Pastor Peyramale yang bertemperamen pemarah. Setelah melalui penelitian yang panjang dan melelahkan selama 4 tahun, Uskup Tarbes, Mgr. Laurence, atas nama Gereja menyatakan, “Kami memutuskan bahwa Bunda Maria yang Tak Bernoda Asal, Bunda Allah, telah sungguh-sungguh menampakkan diri kepada Bernadette.”
Tahun 1864, enam tahun sesudah penampakan itu, dilaksanakanlah pemberkatan patung Bunda Maria dalam gua. Upacara itu dipimpin oleh Mgr. Laurence. Dua tahun kemudian Bernadette menghadiri pembukaan Kapel di bawah tanah. Saat itu ziarah ke Lourdes sudah semakin sering diadakan. Bernadette menyadari bahwa suatu misi baru baginya sedang mulai, yaitu menghayati pesan yang telah dinyatakan kepadanya secara sepenuhnya dengan menjadi religius. Maka dan itu dia pergi ke biara St. Gildard di Nevers, rumah induk kongregasi para suster itu. Badannya yang tidak rusak sampai sekarang, masih disimpan dalam kapel biara itu.
Pada hari-hari pertamanya di novisiat, dia berkata, “Aku telah datang kemari untuk bersembunyi. Bunda Maria telah memakai aku dan kemudian aku dipindahkannya ke tempatku ini. Aku bahagia di tempat ini dan aku akan tinggal di sini.” Bahagia dengan kebahagiaan yang dijanjikan Bunda Maria, yang tidak berasal dari dunia ini.
Merupakan sukacita tersendiri bagi Bernadette untuk dapat melayani para suster yang sakit di rumah biara St. Gildard. Dia melakukan semuanya dalam cara penuh senyum, kuat dan adikodrati. Tetapi dalam semuanya itu dia tidak pernah merasa kekurangan pencobaan, aku dikatakan terlalu keras kepala, sehingga bahkan tidak dapat berpegang pada kehendakku sendiri. Aku juga sering dikatakan berkehendak lemah. Ini sungguh memalukanku. Tetapi aku tidak memperbaiki diriku sendiri.”
Ibunya meninggal tak lama setelah kepindahannya ke Nevers dan ayahnya menyusul segera sesudahnya. Tetapi dia sama sekali tidak bisa mengunjungi kedua orang tuanya karena Lourdes jauh sekali. Di samping itu dia menderita sakit asma yang sudah lama, juga dia menderita TBC yang makin lama makin menjalar ke paru-paru dan tulangnya. Dia menjadi sangat menderita. Baginya ini adalah silih dosa yang di minta Bunda Maria untuk pertobatan para pendosa. Tetapi ini tidak menghilangkan kebahagiaannya. Pada tahun 1876 dia menulis, Aku lebih bahagia di ranjang penderitaanku dengan sebuah salib dan pada seorang ratu di atas tahtanya.”
Suatu saat Bernadette menulis di atas secarik kertas yang berisi rahasia kebahagiaannya, “Taat adalah kasih. Menderita segala-galanya dengan diam untuk menyenangkan Yesus adalah suatu tindakan kasih.” Ketika dia meninggal tanggal 16 April 1879, di telah menjadi saksi sampai akhirnya, seperti yang dikatakan oleh Yesus, “Tak ada kasih yang lebih besar dan pada kasih Seorang yang menyerahkan nyawanya bagi sahabat-sahabatnya” (Yoh 15:13). Ada pepatah yang juga mengatakan, “Kasih lebih besar daripada maut.” Dan dengan cara itu, Bernadette, seperti juga Bunda Maria dan Lourdes, menjadi dekat dengan kita, sangat dekat dengan para peziarah di Lourdes, baik yang sakit maupun yang sehat, juga sangat dekat dengan Gereja yang berziarah di bumi. Seperti kaum muda yang telah datang di kandang domba di Bartrés bersama Bernadette, kita berjalan bersama menuju kepada-Nya yang adalah kasih.  
sumber: www.carmelia.net

EGYPT HOLYLAND JORDAN 12 Hr – RP. Daniel Nahak, OFM

  • Tujuan Perjalanan: Israel, Mesir, Timur Tengah, Yordania
  • Lama Perjalanan: 12 hari
  • Tanggal Berangkat: 09/04/2016
  • Tanggal Kembali: 18/04/2016
  • Harga Mulai Dari: USD 2495

Itinerary

  • Hari 1
    Jakarta – Cairo
    Berkumpul di bandara Soekarno-Hatta terminal 2D, dan berangkat menuju Cairo, Mesir

  • Hari 2
    Cairo
    Welcome to Cairo, setibanya di Cairo, kita ziarah ke Gereja ABU SERGA tempat yang dipergunakan Yusuf, Maria dan bayi Yesus bersembunyi dari kejaran Herodes setelah meninggalkan Bethlehem (Mat 2:13-15) serta BEN EZRA SYNAGOG tempat awal bayi Musa dihanyutkan di sungai Nil, serta Gereja GANTUNG. Sore hari kita ke hotel untuk beristiarahat. (L D)
     

  • Hari 3
    Cairo
    Setelah sarapan, kita ikuti tour kota Cairo meliputi GIZA PYRAMIDS dan SPHINX, salah satu dari tujuh keajaiban dunia, peninggalan zaman Cheops, Chefren dan Mycerinus. Sore hari kembali ke hotel untuk beristirahat.
     

  • Hari 4
    Cairo – St. Catherine
    Setelah sarapan, bersiap siap untuk melanjutkan perjalanan menuju St. Catherine .Siang hari kita tinggalkan Cairo   dengan menggunakan Domestic Flight menuju ST. CATHERINE (GUNUNG SINAI). Setibanya di St. Catherine, kita check in hotel dan beristirahat.
     

  • Hari 5
    St. Catherine – Bethlehem
    Jam 00.30 dinihari, kita mendaki GUNUNG SINAI tempat Nabi Musa menerima 10 PERINTAH ALLAH (Kel 20:1-17) sambil merenungkan kebesaran  Tuhan dan menikmati keindahan alam ciptaan-Nya pada saat fajar menyingsing. Pukul 10 pagi kita ke perbatasan TABA untuk masuk ke TANAH TERJANJI. Kemudian menuju KOTA MULIA YERUSALEM. Bermalam di Bethlehem.
     

  • Hari 6
    Bethlehem – Yerusalem – Bethlehem
    Setelah menikmati pagi yang indah di tepi laut mati, kita menuju YERIKO untuk melihat Gunung Pencobaan, dan sisa Tembok Kota Yeriko dan mengunjungi Pohon Ara. Kemudian kita menuju ke Qumran tempat ditemukannya gulungan Kitab Suci  digua-gua oleh suku Bedouin, diantaranya dari Kitab Amos, Yesaya dan Habakuk. Setelah itu ke BUKIT ZAITUN kita akan membuat foto kenangan dengan latar belakang YERUSALEM KOTA TUA dan mengunjungi Gereja tempat Yesus  naik ke surga. Ke Gereja  BAPA KAMI. Ke TAMAN GETSEMANE tempat Yesus melewatkan saat terakhir-Nya sebelum ditangkap tentara Romawi. Di sini ada pohon zaitun yang berusia lebih dari 2000 thn dan menjadi saksi saat Yesus berdoa. Kemudian kita berziarah ke BETHLEHEM, tempat lahir Tuhan Yesus (Luk 2:6-7). Serta mengunjungi PADANG GEMBALA (Luk 2:10-11).
     

  • Hari 7
    Bethlehem – Yerusalem – Bethlehem
    Hari ini kita mengunjungi Gereja ST. ANNA tempat lahir Bunda Maria dan KOLAM BETHESDA tempat Yesus menyembuhkan orang lumpuh yang sudah terbaring selama 38 tahun (Yoh 5:7-9), VIA DOLOROSA (JALAN SALIB) NAPAK TILAS YESUS dari Pengadilan Pilatus sampai ke BUKIT GOLGOTA dilanjutkan dengan Ekaristi Kudus di  GEREJA MAKAM YESUS., Lalu ke Gereja ST. PETER GALICANTU dimana Petrus menyangkal Tuhan Yesus 3 kali sebelum ayam berkokok (Mat 26:30-35) dan melihat penjara Yesus,  BUKIT SION, RUANG PERJAMUAN TERAKHIR dan MAKAM RAJA DAUD. Kemudian menuju TEMBOK BARAT yang merupakan pusat kepercayaan bangsa Yahudi setelah Bait Allah kedua dihancurkan .
     
     
  • Hari 8
    Bethlehem – Tiberias
    Pagi ini kita akan meninggalkan kota BETHLEHEM menuju HAIFA, kota pelabuhan, dimana terdapat Gua ELIA (1 Raja Raja 19: 8-13) di Gereja STELLA MARIS – GUNUNG KARMEL Elia mengalahkan Nabi Nabi Baal (1 Raja Raja 18). Perjalanan dilanjutkan dengan melewati LEMBAH ARMAGEDON yang dipercaya menjadi tempat perang dahsyat menjelang akhir zaman (Why 16:16). Lalu ke NAZARETH tempat tinggal keluarga Yusuf, Maria dan Yesus. Juga ke Gereja yang dibangun diatas mata air dimana Maria mendapat pesan dari Malaikat Gabriel (Luk 1:26-38). Setelah itu kita ke KANA tempat mujizat pertama Tuhan Yesus di pesta perkawinan mengubah air menjadi anggur (Yoh 2:1-11). Disini diadakan acara peneguhan dan pembaharuan janji pernikahan bagi suami-istri. Jangan lupa membeli oleh-oleh Cana Wedding Wine. Bermalam di TIBERIAS.
     

  • Hari 9
    Tiberias
    Pagi hari dengan menumpang taxi,  kita  ke puncak GUNUNG TABOR tempat Tuhan Yesus dimuliakan dengan diapit oleh Nabi Musa dan Nabi Elia. Dari puncak gunung kita dapat menikmati pemandangan indah dari lembah Yezreel (Mrk 9:2-13, Luk 9:28-36). Kemudian MT. OF BEATITUDES bukit 8 SABDA BAHAGIA (Mat 5:1-12) dimana Yesus berkotbah didepan 5000 orang. Makan siang ini betul nikmat luar biasa karena sajian menu utamanya adalah ikan  St. Petrus. Setelah dipuaskan dengan Ikan St. Petrus, kita naik perahu nelayan seperti layaknya para murid zaman Tuhan Yesus, menyeberangi DANAU GALILEA menuju KAPERNAUM tempat Yesus mengajar dan banyak melakukan mujizatNya (Luk 4:31-37, Mat 8:5-13). Setelah itu ziarah ke Gereja PRIMAT PETRUS, tempat Yesus meminta Petrus menggembalakan domba-dombaNya (Yoh 21:15-19). Terakhir ke YARDENIT  tempat pembaptisan di Sungai Yordan untuk pembaharuan Janji Baptis. Bermalam di TIBERIAS .
     

  • Hari 10
    Tiberias – Dead Sea Jordan
    Pagi hari ke perbatasan, masuk Negara Jordania, mengunjungi BETHANY BEYOND THE JORDAN ( tempat Yesus dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes Pembaptis ), selanjutnya ke GUNUNG NEBO. Selanjutnya mengunjungi MUKAWIR, tempat dimana Herodes Antipas memerintah daerah ini dalam masa kehidupan Yesus, dan dimana Yohanes Pembaptis ditawan dan dipenggal kepalanya. (Mar 6 : 14-29).
     

  • Hari 11
    Amman – Jakarta
    Usai makan pagi, bersiap siap diantar ke bandara untuk penerbangan ke Tanah Air.
     

  • Hari 12
    Jakarta
    Home sweet home.. dihari yang sama, kita tiba di tanah air tercinta. Terima kasih atas partisipasi Anda bersama CHRISTOUR, semoga ziarah kali ini begitu berkesan dan membawa berkat bagi Anda dan keluarga. Sampai jumpa di acara Tour Ziarah kami lainnya. Tuhan Memberkati. Amin

    info: christour.co.id

Rabu, 30 Maret 2016

WEST EUROPE CLASSIC 14 Hr – Romo Adolfus Suratmo

  • Tujuan Perjalanan: Belanda, Italia, Perancis
  • Lama Perjalanan: 14 hari
  • Tanggal Berangkat: 09/05/2016
  • Tanggal Kembali: 22/05/2016
  • Harga Mulai Dari: USD 3495
Itinerary
  • Hari 1
    Jakarta – Roma
    Salam Damai dan Kasih Tuhan menyertai kita sekalian…..
    Peserta ziarah CHRISTOUR berkumpul di Bandara Soekarno Hatta terminal 2D  untuk memulai perjalanan ziarah menuju Roma, Italia. Tuhan Yesus senantiasa menyertai perjalanan ziarah kita, Amin.

  • Hari 2
    Roma
    Welcome to Italy. Setibanya di kota abadi Roma, kita akan mengawali ziarah ke BASILIKA ST. PETRUS di VATICAN yang luar biasa besar dan megah  , ziarah Makam ST. PETRUS, Makam PAUS JOHANNES PAULUS II, LA PIETA maha karya MICHELE ANGELO serta KAPEL SAKRAMEN MAHA KUDUS .(D)  

  • Hari 3
    Roma
    Selepas makan pagi di hotel, Anda akan diajak untuk citytour kota Roma mengunjungi COLLOSEUM serta kolam air mancur terindah kota Roma, TREVI FOUNTAIN, dan melewati Spanish Step, Roman Forum, Cake of Constantine. Selepas maka nsiang, kita akan berziarah ke 2 Basilica Vatican yang berada di luar kota Roma, yaituGereja Maria MagioresertaGereja St. Paul. (BLD) 

  • Hari 4
    Roma – Assisi – Pisa
    Setelah sarapan, kita menuju kota damai, Assisi untuk berziarah ke Makam ST FRANSISKUS, pendiri Konggregasi OFM. Siang hari melanjutkan perjalanan menuju kota Pisa,untuk menyaksikan dari dekat salah 1 keajaiban dunia MENARA MIRING PISA. (BLD)
      

  • Hari 5
    Pisa – Monaco – Nice
    Negeri kecil dengan pesona alam yang menakjubkan, MONACOadalah target kunjungan kita berikutnya. Setibanya, kita melintasi arena balap Formula 1, Pelabuhan kapal pesiar, serta ke bukit MONACO VILLE untuk melihat ISTANA KERAJAAN GRIMALDI. Kemudian kunjungan kepabrik parfum.Sore hari kita ke NICE, kota wisata pantai yang cantik untuk santap malam. Bermalam di Nice . (BLD) 
     

  • Hari 6
    Nice – Lourdes
    Hari ini adalah hari yang kita nantikan bersama sebagai puncak ziarah yaitu LOURDES, dimana Bunda Maria menampakkan diri 18 kali kepada gadis bersahaja BERNADETTE. Setibanya di Lourdes, check in hotel, kemudian Anda dapat langsung ke Gua Penampakan untuk berdoa pribadi. (BLD)  

  • Hari 7
    Lourdes
    Pagi ini kita sambut dengan EKARISTI KUDUS di Gua atau di salah satu Kapel yang sudah disediakan untuk rombongan kita. Dilanjutkan dengan MANDI AIR  SUCI LOURDES, lambang tobat kita dan masuk hidup baru dalam Tuhan. Kemudian kita renungkan sengasara Tuhan Yesus dengan JALAN SALIB MENUJU PUNCAK KALVARI, berbelanja souvenirs dan Rosario.Hingga malam hari kita bergabung bersama para peziarah seluruh dunia untuk mengikuti PROSESI LILIN, simbol dari TERANG KRISTUS yang selalu menuntun setiap langkah kita agar selaras dengan kehendak-Nya . (BLD) 
      

  • Hari 8
    Lourdes – Nevers
    Kembali pagi ini kita mendapat BERKAT TUHAN saat MISA PAGI di Gua, kemudian kita beranjak ke NEVERS, dimana ST. BERNADETTE mengabdi untuk melayani di BIARA ST. GILDART selama 13 tahun hingga akhir hayat. (BLD) 
      

  • Hari 9
    Nevers – Paris
    Pagi hari kita ke Biara St. Gildart untuk Misa Kudus serta  berdoa pribadi dihadapan jenazah St. Bernadette yang  masih tetap utuh dan selalu terlihat cantik. Kemudian ke kota Mode Dunia Paris untuk berziarah ke Kapel Medali Wasiat, Penampakan Bunda Maria tahun 1830 kepada Sr Catharine Laboure. Selepas santap malam, check in hotel. (BLD)
      

  • Hari 10
    Paris
    Sehari penuh di PARIS diantaranya photo stop MENARA EIFFEL, ARCH DE TRIOMPHE, PLACE DE LA CONCORDE, melewati jalan utama kota Paris CHAMPS ELYSEE, Gedung OPERA GARNIER, serta berbelanja parfum di toko bebas pajak BENLUX serta Galeri Lafayete.(B L D)   

  • Hari 11
    Paris – Amsterdam
    Dari kota mode dunia, kita meluncur menuju negeri kincir angin, Belanda.Setibanya, langsung santap malam dan check in hotel. (B L D) 
      

  • Hari 12

    Amsterdam
    Pagi ini menggunakan perahu kaca “CANAL CRUISE”, keliling Amsterdam hingga berakhir dipabrik pengasahan berlian GASSAN DIAMONDS. Setelah santap siang kita ke VOLENDAM desa nelayan yang terus dilestarikan,  disini Anda dapat membuat foto kenangan dengan mengenakan pakaian tradisional Belanda. Kemudian ke Pusat kota Amsterdam, DAM SQUARE untuk santap malam. (B L D) 
      

  • Hari 13
    Amsterdam –  Jakarta
    Pagi hari kita ke Bandara untuk terbang kembali menuju Tanah Air. (B) 
      

  • Hari 14
    Jakarta
    Home Sweet Home. Terima kasih atas partisipasi Anda bersama . Sampai jumpa di acara Tour Ziarah kami lainnya. Tuhan Memberkati, Amin.

    info : christour.co.id